Senin, 16 April 2018

Tadarus (3)

Tadarus (3) 

Apa sajakah kegunaan gadget dengan whatsapp? Tentu banyak. Tapi ada satu manfaat yang kami ambil. Untuk bertadarus al Quran. Bertadarus artinya membaca al Quran bergantian dalam sebuah kesinambungan bacaan ayat-ayatnya. Bertadarus biasanya lebih sering dilakukan di bulan Ramadhan, sesudah shalat tarawih di mesjid. Peserta tadarus hadir bersama-sama dan bergantian membaca. 

Bagaimana pula dengan tadarus melalui WA? Agak berbeda tentu saja. Pesertanya berada di tempat yang berjauhan, bahkan ada yang di balik bumi di Amrik sana. Masing-masing peserta merekam bacaannya yang kemudian dikirim ke grup tadarusan. Waktunya tidak ditentukan. Setiap peserta bisa membaca di waktu yang disukainya, entah tengah malam, menjelang subuh, sesudah subuh atau kapan saja. Tinggal menyimak bacaan sebelumnya lalu dilanjutkan. Meski kadang-kadang bisa terjadi bacaan beberapa peserta ternyata pada ayat-ayat yang sama karena waktu mengajinya bersamaan.

Grup tadarus kami dimulai hampir satu setengah tahun yang lalu. Anggota grup ada sekitar 30 orang, tapi yang benar-benar aktif mengaji hanya sekitar sepuluh orang. Yang lain sepertinya masih rajin menyimak saja. Perlu waktu sekitar tiga bulan untuk menamatkan al Quran. Agak lama sebenarnya tapi telah berjalan seperti itu dengan tertib. Dua hari yang lalu kami menyelesaikan putaran kelima. Begitu selesai langsung dilanjutkan dengan putaran berikutnya.  

Apa saja manfaat dari tadarus seperti ini? Untuk sebahagian anggota adalah untuk memperbaiki tajwij dan bacaan al Quran. Karena tidak jarang orang biasa mengaji tapi tanpa ada yang membantu memperbaiki ketika dia salah baca. Huruf-huruf hijaiyah itu banyak yang hampir serupa dan kita cenderung sulit membedakannya kalau tidak berhati-hati. Misalnya membedakan sin, syin, shad dan tsa, bagi sebagian orang cenderung semua jadi s (sin) saja. Ada lagi kemiripan antara dzal, zai, zha. Antara tha dan ta. Antara alif, 'ain dan hamzah. Dan sebagainya. Belum lagi masalah panjang pendek bacaan. Masalah berdengaung atau tidak.

Bacaan peserta disimak dan dikomentari ketika memang ada yang keliru. Ditunjukkan kekeliruannya. Alhamdulillah, lumayan banyak kemajuan yang dicapai sementara peserta. Tentu saja sangat tergantung juga dari kesungguh-sungguhan mereka untuk memperbaiki kesalahan.

****                                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar