Rabu, 16 Desember 2015

Ketika Hamizan Dan Fathimah Pulang Kampung

Ketika Hamizan Dan Fathimah Pulang Kampung   

Mereka datang sudah beberapa hari yang lalu sebenarnya. Tepatnya hari Senin tanggal 7 Desember yang lalu. Dan waktu itu langsung ke tempat akung - uti di Tangerang. Inyiak, nenek, onti, bunda dan abang-abang dari Jatibening hadir ke Tangerang waktu itu. Tentu saja pertemuan yang heboh, antara Izan dengan abang-abang plus Rayyan. Pertemuan yang memukau bagi yang baru pertama kali bertemu Fathimah. Si Gadis Kecil ini tersenyum mengamek ke semua orang tapi tidak mau dipangku siapapun selain ayah dan umi. Tidak juga dengan inyiak, yang padahal beberapa bulan yang lalu sangat lengket ketika di Pau.

Ya, kepulangan ini juga sehubungan dengan rencana pernikahan adiknya ayah mereka, yang in sya Allah akan dilangsungkan tanggal 19 Desember. Mereka di rumah akung - uti sampai hari Selasa kemarin. Sejak itu pindah ke Jatibening. Rumah kamipun jadi ramai dan semarak. Di saat kelima cucu berkumpul.

Fathimah tentu saja jadi bintang dan yang paling cantik. Satu-satunya anak perempuan. Ngomongnya masih sangat terbatas meski bisa menyebut inyiak dan nenek cukup sempurna.

Yang lucu adalah Rayyan. Sebelumnya, setiap kali kami skype dan wajah Fathimah terlihat, Rayyan sangat cemburu. Kadang-kadang bahkan menjentik wajah Fathimah yang di layar kaca komputer. Tapi begitu bertemu semuanya berobah. Dia sangat menyukai dan sayang sama Fathimah, begitupun sebaliknya. 

Izan selalu sibuk dengan kedua abang dengan berbagai macam mainan. Tapi yang paling menarik tetap saja Ipad atau laptop inyiak untuk diplototin ramai-ramai. Ketika kedua abang sekolah barulah main dengan Rayyan. Mereka berdua ini terlihat seperti kembar pula. Dan cukup kompak. Kalau ngobrol saling atas mengatasi dan obrolan mereka nyambung.

Sesuai dengan yang telah direncanakan orang-orang tua mereka, hari ini keempat Muhammad ini akan dikhitan. Semula hanya Rafi dan Rasyid saja karena memang sudah waktunya. Umur mereka sudah hampir sepuluh tahun. Tapi keputusan akhir, keempat-empatnya sekaligus. Dan itu adalah pagi hari Kamis ini. Mudah-mudahan semua dilancarkan Allah dan semoga mereka sehat dan selamat.

Yang agak aneh, Fathimah masih tetap belum bisa digendong siapapun. Mau dirayu dan diajak bercanda, tapi tidak untuk digendong. Sudah hari ketiga nginap di Jatibening, dia masih tetap seperti itu. Jinak merpati dengan senyumannya yang khas. Tapi tetap jual mahal kalau urusan digendong.

Fathimah menyukai binatang dan mampu menirukan suara bermacam hewan seperti kucing, anjing, sapi dan sebagainya. Di rumah kami ada kucing, kura-kura kecil, ayam dan ikan di kolam. Pagi ini Fathimah dan Hamizan menonton kucing onti sedang makan.

Sungguh membahagiakan ketika berkumpul dengan anak, menantu dan cucu-cucu seperti ini. Mudah-mudahan Allah senantiasa memelihara kita dalam kesehatan dan keteguhan iman. Aamiin. 


                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar