Sabtu, 11 November 2017

Peringatan Demi Peringatan

Peringatan Demi Peringatan  

Pandanglah ke sekeliling kita. Banyak sekali peringatan dari Allah. Untuk mengingatkan kita agar sadar bahwa kita ini tidak ada siapa-siapanya. Aku berjumpa dengan seorang teman sekantor. Yang paling tepat mungkin bukan teman karena dia itu memang karyawan papan atas. Seorang manager yang gagah dan perkasa beberapa puluh tahun yang lalu. Disegani, dihormati bahkan ditakuti oleh sebagian karyawan karena jabatannya yang tinggi. Waktu itu dia adalah seorang penentu dalam kebijaksanaan dan pembuatan peraturan perusahaan. 

Sekarang, dia sakit. Penampilannya sangat jauh berbeda dengan ketika dia gagah dulu. Kata orang penyakitnya sebangsa azheimer. Tidak mengenali lagi orang-orang di sekelilingnya. Entah sejak kapan dia sakit, aku tidak tahu. Tapi yang pasti proses datangnya penyakit itu terjadi dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama. Katakanlah dalam bilangan pekan, atau bulan, atau tahun sekalipun. Segala sesuatunya berubah drastis. Badan yang tadinya kuat dan gagah tiba-tiba ambruk. Penampilan yang tadinya berwibawa dan memukau tiba-tiba jadi seperti orang tak berdaya. 

Sadarkah kita bahwa kejadian seperti ini bisa terjadi kepada siapa saja? Bahkan bisa saja seseorang yang sedang gagah-gagahnya dijemput oleh malaikat maut? Bagi kita yang mau memperhatikan, sesungguhnya contoh seperti ini adalah peringatan yang sangat nyata. Engkau tidak ada apa-apanya. Ketika Allah mencabut sesuatu yang sepertinya milikmu, engkau tidak kuasa mempertahankannya. Sebutlah, apakah itu kekayaan, pangkat, kekuasaan. Semua pasti berakhir pada saat yang ditetapkan Allah. 

Kalau kita sadar dengan peringatan demi peringatan itu, maka banyak-banyaklah mengingat Allah. Mengingat bahwa kita akan kembali kepadaNya untuk mempertanggungjawabkan setiap pemberian-Nya yang kita terima. Pertanggungjawaban yang hanya menyiksakan dua konsekwensi. Diterima dan diridhai Allah maka balasannya adalah surga-Nya. Atau ditolak dan dimurkai-Nya lalu kita akan dihukum dalam siksa neraka. 

Mudah-mudahan kita mampu memahami setiap peringatan Allah. Dan mudah-mudahan kita senantiasa ditunjuki-Nya ke jalan-Nya yang lurus. Aamiin.

****  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar