Jumat, 27 Januari 2017

Ketika Fitnah Merajalela

Ketika Fitnah Merajalela 

Fitnah adalah kekejian. Kebohongan dan pemalsuan. Pemutar-balikkan keadaan, ketika yang baik dikatakan buruk dan yang buruk dikatakan baik. Seorang yang amanah bisa difitnah dan dicap sebagai pengkhianat begitu pula sebaliknya, seorang durjana diagung-agungkan bak pahlawan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengingatkan bahwa fitnah yang paling keji itu akan datang nanti dari makhluk yang bernama dajjal. Makhluk ini akan mengecoh umat manusia, menyuruh mengingkari Allah dan menyembah kepadanya. 

Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengingatkan agar kita senantiasa minta perlindungan kepada Allah dari ancaman finah dajjal. Dalam sebuah hadits beliau menyampaikan agar kita membaca doa permohonan perlindungan kepada Allah di ujung tasyahud akhir dalam shalat. Allahumma a'uudzubika min 'adzaabi jahannam wa min adzabil qabri wa min fitnatil mahya wa mamaati wa min fitnati massihid dajjal. (Wahai Allah, aku memohon perlindungan Mu dari siksa neraka jahanam dan siksa kubur, dan dari fitnah hidup dan mati, dan fitnah masihhi dajjal). 

Fitnah dajjal yang sebenarnya mungkin belum menghampiri kita, karena makhluk dajjal itu belum muncul. Tapi fitnah yang menyerupai fitnah dajjal itu sudah sering terlihat. Yaitu fitnah ketika kekuatan uang dan kekuasaan berlaku dengan penuh kekejian dan sangat kasat mata. Dari skala perorangan atau kecil-kecilan sampai skala besar negara memfitnah negara. Lihatlah contoh ketika George Bush, presiden Amerika Serikat waktu itu mengumumkan perang kepada Iraq dengan fitnah bahwa Iraq memiliki senjata pemusnah massal. Tuduhan fitnah itu tidak terbukti, tapi penghancuran negeri Iraq oleh tentara Bush dan konco-konconya telah berlangsung dan mengakibatkan kerusakan negeri Iraq secara luar biasa. 

Fitnah orang perorang biasa saja terjadi antara sesama saudara, sesama tetangga, sesama teman setempat kerja. Fitnah yang dilontarkan untuk menjatuhkan martabat orang yang tidak disenangi. Bahkan seringkali sampai mengancam jiwa orang yang difitnah. Bagaimana munculnya sebuah fitnah? Mungkin karena hasad dan dengki. Mungkin karena kerakusan. Mungkin karena kebencian berlebihan terhadap seseorang. Apapun alasannya, biasanya fitnah cenderung mendorong kepada perbuatan keji terhadap yang difitnah. 

Kita jadi faham ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam  mengingatkan agar kita senantiasa memohon perlindungan Allah supaya terhindar dari bahaya fitnah. Mudah-mudahan Allah melindungi kita dari kejahatan fitnah-fitnah tersebut.

****            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar