Rabu, 25 Oktober 2017

Alarem Jam

Alarem Jam  

Hampir setiap pagi, dalam perjalanan ke mesjid untuk shalat subuh aku mendengar bunyi alarem jam dari sebuah rumah. Suaranya cukup jelas terdengar. Yang menjadikannya cerita adalah, ketika aku pulang dari mesjid sekitar setengah jam kemudian, bunyi alarem yang sama masih terdengar. Sepertinya yang menyetelnya berkeinginan untuk bangun di waktu subuh tapi tidak kunjung terbangun oleh suara bip-bip beraturan yang tak berhenti-henti tersebut. Luar biasa nyenyaknya tidur.

Alarem bisa menjadi alat efektif untuk membangunkan kita dari tidur kalau kita berniat sungguh-sungguh untuk terbangun. Akupun menggunakannya sudah sejak kami tinggal di Balikpapan lebih dua puluh lima tahun yang lalu. Biasanya sebelum tidur aku berniat dan berdoa kepada Allah, 'Ya Allah.... seandainya hamba masih Engkau biarkan hidup besok subuh, hamba memohon agar diberi kekuatan iman, kekuatan badan dan kesehatan untuk terbangun jam .... nanti.' Lalu, di samping itu aku setel alarem. Nah, waktu jam dan menit yang ditentukan alarem berbunyi, alhamdulillah, aku bisa bangkit dari tidur. Hal ini pernah kusampaikan kepada jamaah di mesjid kami yang bertanya bagaimana caranya agar kita bisa terbangun sebelum azan subuh setiap hari.   

Haruskah selalu dengan bantuan alarem untuk terbangun pagi? Ada orang yang bisa terbangun tanpa bantuan alat apapun. Cukup dengan niat yang sungguh-sungguh saja. Tapi menggunakan alarem sebagai alat bantu tidak ada salahnya.  

Sekali-sekali masalah timbul kalau kebetulan ada yang mengutak-atik alarem tanpa sepengetahuan kita. Atau kita menggunakannya untuk waktu berbeda tapi lupa mengembalikan setelannya untuk subuh. Karena terbiasa bangun kalau sudah mendengar suara bip-bip, meski sudah terbangun tapi alarem belum berbunyi diteruskan tidur. Baru terbangun sambil terkejut ketika tiba-tiba terdengar suara azan.   

Dulu alarem yang digunakan adalah yang melekat di jam wekker. Bahkan dulu sekali ada jam jenis ini dengan bunyi sangat nyaring untuk jangka waktu tertentu, biasanya beberapa menit. Sekarang digunakan alarem di hape. Nah, kejadian agak luar biasa terjadi ketika sedang berada dalam pesawat di penerbangan jarak jauh. Alarem berbunyi bukan pada waktu yang dikehendaki (karena belum masuk waktu shalat), padahal baru saja berhasil untuk tidur. Terpaksa buru-buru bunyinya dihentikan.

****              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar