Minggu, 11 Februari 2018

Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun

Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun    

Sebuah berita mengejut aku terima pagi ini melalui WA tentang berpulangnya seorang rekan sekantor di Total yang usianya 2 - 3 tahun lebih muda dariku. Pak Y, seorang rekan kerja yang sangat gaul dan akrab dengan siapa saja. Itu kesan umumnya rekan-rekan sekantor. Kenapa mengejut? Karena tadi sebelum subuh dia masih mengirim ucapan salam melalui WA. Dengan pesan salam sehat.... Dan dia meninggal sekitar jam tujuh pagi tadi di kampungnya di Kelaten Jawa Tengah. Menurut informasi dia terjatuh di saat lari pagi dan meninggal tidak lama kemudian. 

Rekan Y ini seorang yang gemar berolahraga. Dia rajin melakukan latihan kebugaran dan lari pagi. Yang terakhir ini sepertinya rutin dikerjakannya setiap hari dan menurut informasi dari dia sendiri bisa sampai 10 km jarak tempuh. Ada yang menganggap olah raga yang dilakukannya itu terlalu berat untuk seseorang yang sudah lebih dari enampuluh tahun.

Dia pernah bercerita (waktu kami masih sama-sama aktif di kantor lebih sepuluh tahun yang lalu) bahwa dia harus rajin berolahraga untuk menurunkan kadar kolesterol di tubuhnya. Tanpa olahraga, meski sudah berusaha diet, kadar kolesterolnya cenderung tinggi. Dan kebiasaan berolahraga ini dipertahankannya sampai akhir hayatnya.

Itulah takdir yang berlaku kepada rekan Y. Kita memang tidak akan pernah tahu kapan, di mana dan dengan cara bagaimana kita akan dijemput malaikat maut. Maka seyogianyalah kita berhati-hati dan mempersiapkan diri menjelang datangnya hari H yang pasti akan mendatangi kita.

Mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosanya, menerima amal ibadahnya dan menempatkannya di tempat yang selamat di alam barzah.   Aamiin...    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar