Rabu, 22 November 2017

Si Pembohong Tanpa Rasa Malu

Si Pembohong Tanpa Rasa Malu  

Rowan Atkinson atau yang lebih dikenal sebagai Mr. Bean, dalam sebuah lawakannya mempertunjukkan suasana di neraka ketika manusia akan diadili di pengadilan Tuhan. Dipanggilnya satu persatu (mulai dari orang perorang sampai kelompok orang-orang) para penghuni neraka tersebut, di suruh berbaris di tempat yang ditunjuknya. Di antara yang dipanggil itu ada pencuri, pelacur dan..... lawyers...   

Lawyers ini dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai pengacara, yang biasanya jadi pembela kepada orang-orang yang sedang berurusan dalam masalah hukum di pengadilan. Pembela akan membela mati-matian kliennya agar terbebas dari jerat hukum. Target dari pembela adalah membebaskan kliennya dari ancaman hukuman atau setidak-tidaknya mendapat hukuman seringan mungkin. Untuk itu dia mendapat bayaran dari orang yang dibelanya. Jadi sangat mudah difahami kalau dia habis-habisan dalam pembelaan.

Cara pembelaan itu seyogianya tentu dengan argumentasi ilmiyah secara hukum. Mencari kelemahan tuduhan yang disampaikan jaksa dan berusaha mementahkannya. Namun dalam kenyataan, pembelaan itu kadang-kadang jadi berlebih-lebihan noraknya. Si pembela sanggup berbohong dalam pembelaannya. 

Kita baru saja menyaksikan kesaksian seorang pembela kepada seorang tersangka yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan itu sendiri penuh dengan hal-hal yang menjadikan orang awam mengernyitkan kening, saking anehnya. Si tersangka dibawa ke rumah sakit. Oleh pembelanya dinyatakan bahwa dia (si tersangka) dalam keadaan cedera parah. Disebutkan kondisi fisiknya yang babak belur namun ternyata semua itu hanya rekayasa. Dua hari kemudian si tersangka dijemput paksa petugas hukum yang ternyata dalam keadaan baik-baik saja. Tidak ada sama sekali kondisi cedera berat yang diberitakan si pengacaranya.

Maka tahulah orang ramai betapa bohongnya sang pengacara. Yang tanpa malu-malu menyebarkan berita dusta untuk kepentingan kliennya.   

****            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar