Minggu, 24 Juli 2016

Berkah

Berkah   

Di sebuah pengajian pekan yang lalu ustadz membahas tentang makna dari kata berkah. Apa yang dimaksud dengan berkah? Menurut bahasa, berkah --berasal dari bahasa Arab: barokah (البركة), artinya nikmat (Kamus Al-Munawwir, 1997:78). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:179), berkah adalah “karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia”. 

Berkah adalah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada manusia untuk dinikmati manusia tersebut. Jadi artinya jika ada karunia, atau rezeki dari Allah yang tidak dapat dinikmati oleh seseorang maka berarti dia tidak medapatkan berkah dari rezeki tersebut. Banyak contoh seperti ini. Ada orang yang memiliki banyak hal dalam kehidupannya berupa materi. Orang lain mengatakan bahwa dia kaya. Tapi harta kekayaannya itu tidak bisa dinikmatinya. Rumahnya besar tapi dia tidak betah berada di dalamnya. Kamarnya juga besar dan ada kasur empuk di tempat tidurnya, tapi dia tidak pernah merasa nyaman berbaring di tempat tidur itu bahkan tidak bisa tidur. 

Atau contoh lain, ada orang yang dapat memperoleh suatu barang dengan mudahnya. Padahal harga barang tersebut mahal dan tidak setiap orang dapat memilikinya. Katakanlah sebagai contoh sebuah kendaraan mewah. Tapi kendaraan tersebut tidak awet dipakainya. Sebentar saja jadi rusak dan tidak berfungsi. Atau mungkin mendapat kecelakaan sehingga rusak parah. Hilang keberkahannya.

Jadi sesuatu itu menjadi berkah ketika dia dapat dinikmati dan membawa manfaat. Dalam Islam kita diperintahkan mengucapkan salam, assalamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh, yang adalah berupa doa. Keselamatan atas engkau, disertai pemberian Allah dan keberkahan-Nya. Kita doakan seseorang yang kita beri salam agar mendapat rahmat atau pemberian dari Allah yang diberkahi-Nya.

Mudah difahami bahwa agar sesuatu mendapat berkah dari Allah haruslah sesuatu itu didapat dengan cara yang diridhai Allah. Tidak akan berkah sesuatu yang kita dapatkan dengan cara yang bathil. Benda yang kita dapat dengan mencuri. Atau dari hasil penipuan. Atau dari kecurangan. Semua itu tidak akan membawa keberkahan.  

Keberkahan tidak terletak pada banyaknya sesuatu yang dimiliki. Tidak terletak pada mahalnya harga sesuatu tersebut. Suatu barang sederhana yang murah harganya bisa jadi diberi Allah keberkahan yang banyak. Mudah-mudahan kita senantiasa mendapatkan rahmat Allah yang disertai berkah-Nya di dalam hidup ini. Aamiin....

****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar