Jumat, 22 April 2016

Dr. Zakir Naik

Dr. Zakir Naik                        

Dia seorang dokter tapi lebih banyak menggunakan waktunya sebagai seorang penceramah perbandingan agama. Dia berasal dari India. Kemampuan menghafalnya luar biasa dan diakui oleh banyak orang yang pernah mendengar ceramahnya. Dia bukan saja hafal banyak ayat-ayat al Quran tapi juga menguasai banyak ayat-ayat Injil (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru), menguasai banyak ayat-ayat dari kitab suci Veda dari agama Hindu. Hafal nama-nama surah berikut ayat-ayatnya dari al Quran begitu juga dengan ayat-ayat kitab Injil ataupun Veda. Dia mampu menjelaskan dan menjawab banyak sekali pertanyaan bahkan hujatan dari orang-orang yang memang diizinkan untuk bertanya setiap kali dia memberikan ceramah.

Inti ceramahnya dalam membahas agama-agama yang berbeda pada dasarnya mengajak kepada persamaan yang ada dalam setiap agama. Dia tunjukkan bahwa agama-agama selain Islam sebenarnya juga mengajarkan tentang mengesakan Tuhan, tapi tidak difahami dengan benar oleh pemeluknya. Tentang agama Kristen misalnya, di dalam kitab Injil istilah anak Tuhan tidak hanya diberikan kepada Nabi Isa, tetapi juga kepada banyak nabi-nabi yang lain (sambil dia menyebutkan nama kitab dan ayatnya). Keistimewaan nabi Isa yang lahir tanpa ayah tidaklah serta merta bisa dijadikan alasan untuk mengatakan bahwa beliau anak Tuhan dan bahkan Tuhan itu sendiri. Seandainya dengan alasan tidak punya ayah beliau dianggap Tuhan, maka nabi Adam yang tidak punya ayah dan tidak punya ibu harusnya diakui sebagai Tuhan yang lebih utama dibandingkan nabi Isa. 

Dr. Zakir mengatakan untuk menjadi pemeluk agama yang baik, seharusnya seseorang mengikuti apa yang diajarkan oleh kitab sucinya, bukan mengikuti pendapat pemuka-pemuka agamanya. Di dalam kitab Injil, nabi Isa menjelaskan bahwa beliau datang untuk melengkapi kitab Taurat (yang diturunkan kepada nabi Musa) dan tidak merubah sedikitpun apa-apa yang sudah dijelaskan dalam kitab tersebut. Dia menjelaskan tentang perintah dan larangan yang ada dalam kitab Taurat, seperti perintah menyembah Tuhan Yang Esa, tidak memakan babi, tidak meminum alkohol. Dia juga mengingatkan bahwa nabi Isa disunat (pada hari kedelapan sesudah kelahirannya). Dr. Zakir sering mengulang-ulang pernyataan, bahwa dalam kenyataannya dia lebih Kristen dari orang Kristen pada umumnya, karena dia mengikuti apa-apa yang diperintahkan dalam kitab Injil. Nabi Isa tidak pernah mengakui dirinya sebagai Tuhan. Tidak pernah memerintahkan manusia menyembahnya. Kalau ada yang bisa menunjukkan ayat dalam kitab Injil secara nyata dan tegas tanpa keragu-raguan, bahwa nabi Isa mengatakan dia adalah Tuhan, atau memerintahkan untuk menyembahnya, maka Dr. Zakir mengatakan dia akan langsung mengikuti agama Kristen. Dan ternyata setelah belasan tahun dia memberikan ceramah, tidak ada satu orangpun yang mampu menunjukkan ada ayat seperti itu di dalam kitab Injil. 

Dia juga menguasai kitab suci agama Hindu dan menjelaskan bahwa di dalam kitab Veda ada ayat yang menjelaskan tentang Tuhan yang tidak bisa dibandingkan dengan apapun juga. Tuhan tidak boleh digambar, tidak boleh dilukis, tidak boleh dibuatkan patung. Dia menjelaskan bahwa kedatangan nabi Muhammad juga dijelaskan di dalam kitab Veda dengan sejelas-jelasnya. Siapa nama ayahnya, nama ibunya, di mana dia akan dilahirkan dan sebagainya, yang dijelaskan dalam bahasa Sanskerta dan jika diterjemahkan kedalam bahasa Arab persis seperti apa adanya. Dr. Zakir membacakan ayat-ayat dari kitab tersebut tentang itu semua. 

Ceramah-ceramah Dr. Zakir Naik selalu dihadiri oleh puluhan ribu orang dari berbagai agama dan keyakinan. Cukup banyak orang dari agama lain yang sesudah beradu argumentasi dengannya akhirnya masuk Islam dan mengucapkan dua kalimah syahadat. Tapi tentu saja tidak semua orang menyukai ceramahnya. Bahkan di kalangan orang Islampun ada yang tidak suka. Mereka ini mencoba mencari-cari kelemahannya. Bahkan ada yang menghujatnya sebagai bukan ulama, karena kalau dia ulama harus jelas kepada siapa dia berguru (menurut si penghujat). Atau yang menuduhnya sebagai Wahabi (sepertinya ini dari kalangan Syiah). Ungkapan Dr. Zakir Naik untuk hanya berpedoman kepada ayat-ayat al Quran dan hadits-hadits sahih, dijadikan orang yang tidak menyukainya untuk mencapnya sebagai Wahabi.
 
Ceramah-ceramahnya dapat kita ikuti di Youtube.   

****        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar