Senin, 16 April 2018

Ketika Si Kucing Putih Beranak

Ketika Si Kucing Putih Beranak    

Sudah pernah dibahas bagaimana sayangnya si Bungsu terhadap kucing. Kucing-kucing kampung yang tersia-sia. Suatu hari, sekitar setahun lebih yang lalu dia membawa pulang seekor anak kucing berwarna putih bermata biru. Katanya, kucing itu diangkatnya dari selokan dekat kantornya. Kurus dan sepertinya sudah beberapa hari tidak diurus induknya. Entah induknya masih ada.

Kucing putih kecil itu (betina) dirawat si Bungsu dengan seksama, seperti biasanya. Diberi makan dan dikasih minum susu (Ultra). Oleh si Bungsu kucing putih itu diberi nama Cici. Dan dibawa ke kantornya setiap hari. Kucing itu bertumbuh menjadi besar dan sehat. 

Peraturan perkucingan di rumah kami tetap sama, kucing tidak boleh masuk ke dalam rumah. Dan Cici cukup bermain di pekarangan belakang. Yang eloknya, dia rupanya tidak suka kelayapan. Tidak pernah sekali juga dia keluar pekarangan kami. 
 
Sampailah dia cukup umur untuk kawin. Entah dari mana saja datangnya, beberapa ekor kucing jantan kampung datang menghampir. Dan si Cici pun bunting. Dan akhirnya melahirkan anak. Empat ekor dan terlihat sehat-sehat dan gemuk. Pada waktu anak kucing itu lahir si Bungsu sedang ke luar kota. 

Yang terjadi kemudian sangat menyedihkan. Anak-anak kucing yang baru berumur satu hari itu dibunuh dan bahkan dimakan oleh salah satu kucing jantan. Keempat-empatnya. 

Kasihan sekali melihatnya. Si Bungsu yang dikabari bahwa kucingnya sudah beranak, sangat excited tentu saja. Tapi kemudian ketika diberitahu bahwa anak-anak kucing itu dibunuh 'bapak'nya, si Bungsu pasti sangat sedih. Namun apa boleh buat, sudah seperti itu ketentuannya. Entahlah kalau si kucing Cici juga bersedih kehilangan anak-anaknya itu. Dia terlihat biasa-biasa saja.

Tidak berapa lama kemudian, dia sudah kawin dan bunting lagi. Si Bungsu membelikannya kandang besi  berjeruji untuk dia melahirkan anaknya nanti. Dan Cici pun melahirkan kedua kalinya. Kali ini tiga ekor semua berwarna putih. Alhamdulillah, anak-anaknya terlindung di dalam kandang berjeruji. Si kucing jantan pemakan anak masih suka datang, meski setiap kali datang kalau terlihat pasti kami usir. 

Kucing-kucing kecil itu saat ini sudah berumur sebulan lebih. Sudah semakin lincah.


     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar