Selasa, 15 November 2016

Menegakkan Benang Basah

Menegakkan Benang Basah  

Ini adalah ungkapan Bahasa Melayu tentang perbuatan membela yang kalah dengan kenekatan. Semua fakta dan data sudah menunjukkan bahwa sesuatu itu keliru, alias salah. Tapi ada saja yang tidak mau menerima kenyataan tersebut. Berbagai usaha dilakukan untuk membela agar yang salah atau yang keliru itu tidak terlihat. Bahkan oleh mereka terlihat sebaliknya, yakni tidak keliru alias benar belaka. Orang Inggeris menyebut orang yang suka menegakkan benang basah ini sebagai the bad looser. Sudah nyata terbukti kalau dia di pihak yang kalah tapi tidak mau mengakui kekalahan dan ngotot agar dinyatakan sebagai pemenang. 

Mereka-mereka yang berkecenderungan menegakkan benang basah ini tidak lagi dari kelompok-kelompok kecil. Cukup banyak jumlahnya. Di dalamnya bahkan ada orang-orang yang berpendidikan, yang secara sederhana biasanya diharapkan sebagai orang yang objektif dalam memberi penilaian. Dan ternyata tidak. Mereka keluar dengan dalil-dalil ngawur. Dalil-dalil asbun alias asal berbunyi. Tanpa malu-malu. 

Termasuklah juga di dalam kumpulan-kumpulan lebih kecil. Bahkan anggota grup WA. Anggotanya bersibak menjadi dua. Sebagian menjadi penegak benang basah. Orang-orang seperti ini, anehnya sangat anti dengan mereka yang berseberangan dengan mereka. Semua yang berseberangan dianggap sebagai kelompok yang ekslusif. Yang maunya menang sendiri dan oleh karenanya dianjurkan agar keluar saja dari grup. Hebat sekali! Karena yang benar hanya mereka saja. Atau buat saja grup lain. Ketika mereka membela kelompoknya, dengan kacamata yang burampun bisa terlihat bahwa yang ditegakkan itu benang basah. Tapi mereka merasa hal itu sesuatu yang wajar. Demikian sikap penegak benang basah ini.  

Yang sangat disayangkan, di tengah-tengah pengayom masyarakatpun ada kelompok penegak benang basah. Yang cenderung berat sebelah. Mungkin mereka ini termasuk yang oleh Gus Dur dulu dijuluki sebagai kelompok yang 'maju tak gentar - membela yang bayar'. 

Para penegak benang basah ini adalah orang-orang yang tidak adil. Yang cenderung mau menang sendiri. Mereka tidak tahu bahwa di atas sana ada Yang Maha Kuasa yang mengamati perbuatan mereka. 

****            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar